Kamis, 21 Januari 2010

Pidato Anak 12 tahun yang Membungkam Para Pemimpin Dunia di PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn
Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan
Enviromental Children’s Organization (ECO). ECO sendiri
adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan pada anak lain mengenai
masalah lingkungan. Beberapa saat kemudian ECO diundang
menghadiri Konfrensi Lingkungan Hidup PBB; Severn yg
berusia saat itu berusia 12 tahun menyampaikan sebuah pidato
yg memberi kesan mendalam (dan membungkam) beberapa
pemimpin dunia.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak berusia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening?. Inilah isi pidato
tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

“Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O –
Enviromental Children Organization. Kami adalah kelompok
dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13
tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie,
Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami
menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil
untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa
bahwa anda harus mengubah cara anda hari ini di sini juga.
Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidak sama seperti kalah dalam pemi-
lihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada di sini
untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. Saya be-
rada di sini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia,
yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada di sini un-
tuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat, yang tidak
terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak didengar. Saya merasa
takut untuk berada di bawah sinar matahari karena berlubang
nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.
Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya,
hingga beberapa tahun yang lalu saat kamimenemukan
bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang
kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan
satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya hilang
selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kum-
pulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan
tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi
sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan ma-
sih ada untuk dilihat oleh anak sayanantinya. Apakah anda
sekalian juga khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika andasekalian masih berusia sama serperti saya
sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita.Walau demikian
halnya,kita masih tetap bersikap seolahkita masih punya
banyak waktu sertasemua pemecahannya.

Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menya-
dari bahwa anda semua juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada
lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan
salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-
binatang yang telah punah.Dan anda tidak dapat mengembali-
kan hutan-hutan seperti sediakala ditempatnya, yang seka-
rang hanya berupa padang pasir. JIKA ANDA TIDAK TAHU
BAGAIMANA CARA MEMPERBAIKINYA, TOLONG BER-
HENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha,
anggota perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebe-
narnya anda adalah ayah,ibu, kakak dan adik, paman dan bibi,
atau bahkan kakek dan nenek– dan anda semua adalah anak
dari seseorang.Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya
tahu bahwa kita semua adalah bagian darisebuah keluarga
besaryang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30
juta rumpun;Dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di
planet yang sama – batas negara dan pemerintahan tidak
akanmengubah hal tersebut.Saya hanyalah seorang anak
kecil;namunsaya tahu bahwa kita semua menghadapi perma-
salahan yang sama,dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan
yang sama.Meskipun geram, namun saya tidak buta;dan
meski takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia
apa yang saya rasakan.

Di negara saya, sangat banyakterjadipenyia -nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuangnya, beli dan
kemudian buang.Tetap saja negara-negarakayati dak akan
berbagi dengan mereka yang memerlukan.Bahkan ketika
kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut jika kehi-
langan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan
sandang, pangan dan perumahanyang berkecukupan – kami
memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan
televisi.Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika
kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di
jalanan. Salah satu anak memberitahukan kepada kami: ” Aku
berharap bisakaya;Jika aku kaya, aku akan memberikan
anak-anak jalananmakanan, pakaian dan obat-obatan, tempat
tinggal, cinta dan kasih sayang ” .

Jika seorang anak yang berada di jalanan dan tidak memiliki
apapunmasihbersedia untuk berbagi, mengapakita yang me-
miliki segalanya masih begitu serakah?. Saya tidak dapat
berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sa-
ma dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat mem-
buat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja men-
jadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio;
saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ;
seorang korban perang Timur Tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa
jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk
mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban
terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.
Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan
kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk
tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar,
membereskankekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak
menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak.
Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda
ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini,
mengapa anda melakukan hal ini – kami adalah anak-anak
anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia
seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya
dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka
dengan mengatakan, ” Semuanya akan baik-baik saja, ‘kami
melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini
bukanlah akhir dari segalanya.” Tetapi saya tidak merasa
bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi.
Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.Jadi, apa yang anda
lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian
orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata
tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya! .

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang
Konperensi PBB, membungkam orang-orang penting dari
seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya
selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato
tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang
meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua sidang PBB mengatakan dalam
pidatonya: “Hari ini saya merasa sangat malu terhadap diri
saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa
pentingnya lingkungan dan isinya disekitar kita oleh anak
yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini
tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya
maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya … ,tidak,kita semua dikalahkan
oleh anak yang berusia 12 tahun ”

Mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di
dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat
dan kitalah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus
bertindak untuk mencegah kehancuran duni, dengan ikut
menyebarkan tulisan ini.
(Copyright from: Moe Joe Free)





print this page Print this page

5 komentar:

  1. mas, boleh gak tulisan ini aku posting di blog aku, boleh ya mas :)

    BalasHapus
  2. wah tuh jadiin calon presiden indonesia baru mantap brow....bener ga????

    BalasHapus
  3. boleh mas, silahkan karena prinsip sy menyebarkan sesuatu yg baik itu ada pahalanya. tks sobat

    BalasHapus
  4. Iya mas, itu anak ruaar biasa banget, ini calon-calon pemimpin di masa yg akan datang. Di Indonesia sy rasa banyak org yg hebat seperti itu tapi belum terexpos. tks

    BalasHapus
  5. terima kasih ya mas,aku dah posting di blog aku :)

    BalasHapus