Senin, 14 Desember 2009

Enake Sak Klenteng Susahe Sak Rendeng

Urip iku mung sakdermo, sak dermo menjalankan apa yang sudah di qodr oleh Allah SWT. Ketika kita diqodr oleh Allah bisa menetapi agama islam yang berpedoman Alqur'an dan AlHadist (hidayah), maka peparing ini harus selalu di syukuri. Sebab hidayah yang diberikan oleh Allah ini nilainya lebih baik daripada apa-apa yang mereka kumpulkan (harta). Kita hidup pada suatu zaman yang penuh dengan kemaksiatan setiap detiknya dimana mata kita melirik maka kita akan selalu dibenturkan dengan pemandangan yang membuat kita jauh dari Allah,jauh dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya.Akan kita rasakan betapa asingnya kita hidup didunia ini. Bila kita tidak kuat-kuat menjaga agama kita maka sungguh kita akan mudah tergelincir dan terperosok dalam kubangan dosa dan maksiat .Hanya kepada-Nyalah kita meminta pertolongan…

Pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang semakin tidak ada jarak, ditunjang oleh kemajuan zaman yang semakin canggih membuat hubungan mereka semakin intim dan tidak sedikit yang akhirnya terjadi perzinahan. Bagi pelaku zina akan timbul penyesalan yang luar biasa, akan menderita bathinnya. Ada sebuah ungkapan yang sering saya dengar dari seorang ustadz "enake sak klenteng susahe sak rendeng". Kalau menurut saya definisi dari ungkapan di atas adalah enaknya sedikit susahnya sangat besar. Klenteng adalah biji kapas yang warnanya hitam, keras dan kecil sedangkan rendeng adalah mangsa penghujan yang cukup lama.

Untuk itu kita sebagai umat islam harus bisa membentengi diri kita dari perbuatan zina.Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yakni kemenangan atau kesuksesan Iblis dalam menggelitik potensi kepenasaran seksual manusia, maka Islam pun memberikan tuntunan-tuntunan mengenai interaksi antara pria dan wanita. Tuntunan-tuntunan tersebut membentuk suatu pola pergaulan yang khas Islam, yang jika dicermati, merupakan suatu pola pergaulan yang elegan dan modern, beradab dan estetis. Kesan ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mempunyai hikmah, kebijaksanaan.

Selanjutnya, mari kita menyimak apa yang ingin dikatakan oleh Al-Qur’an.

“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu keji (fahisyat) dan jalan yang buruk”

“Dan apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (istri-istri Nabi) maka mintalah kepada mereka dari balik hijab. Yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka”.

Dari ayat pertama kita bisa memahami bahwa Allah melarang segala bentuk perbuatan yang bisa mendekatkan manusia kepada zina. Sementara dari ayat kedua, kita bisa memahami bahwa Allah memerintahkan manusia agar menjaga kesucian hatinya. Dua kata kunci, tidak mendekati zina dan menjaga kesucian hati, merupakan landasan kita dalam membahas masalah etika interaksi antara pria dan wanita.

Urip iku mung sakdermo,mari kita jaga diri kita dari perbuatan zina dengan cara banyak mengkaji Alqur'an dan Alhadist, setelah kita kaji kita amalkan isinya agar kita mendapatkan pahala yang besar disisi Allah . Diakhir tulisan ini sekali lagi saya katakan bahwa zina itu "enake sak klenteng susahe sak rendeng".




print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar